13
Jan

POP Sertifikasi BNSP

Pembekalan Pengawas Operasional Pertama Pertambangan atau yang biasa yang disingkat POP dengan Sertifikasi BNSP bertujuan untuk melatih para pengawas pertambangan, sehingga mereka tahu dan mampu menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai Pengawas Pertambangan, sehingga akan berperan efektif dalam membantu tugas Kepala Teknik Tambang di lapangan.

Kegiatan kerja di dalam industri pertambangan sangatlah kompleks Secara substansial industri pertambangan mempunyai risiko dan bahaya yang berpotensi tinggi. Pengelolaan dan pengendalian operasi pertambangan yang kurang tepat akan bisa menyebabkan kecelakaan dan penurunan produktivitas.

Salah satu upaya pencegahan kecelakaan yang bisa diterapkan pada kegiatan pertambangan yaitu dengan meningkatkan peran pengawas operasional dan teknis secara efektif Pengawas operasional mempunyai tanggung jawab terhadap keselamatan manusia, proses, peralatan serta lingkungan kerja dimana mereka bekerja.

Peran Pengawas Operasional Pertama (POP) sama dengan frontline supervisor yang membawahi langsung para karyawan tingkat pelaksana dan bertanggungjawab dalam pengelo san K3 pertambangan. Berdasarkan keputusan Diren Gealogi dan Sumber Daya Mineral No 0228 K /40 /DJG /2003 tentang kompetensi Pengawas Operational pada perusahaan pertambangan mineral dan batu bara serta panas bumi. Untuk bisa diangkat sebagai Pengawas operasional pertama Seeorang harus mempunyai kompetensi sesuai dengan standar. Pemenuhan terhadap kompetensi tersebut diberikan pelatihan dan keterampilan yang sesuai, sehingga bisa membantu peserta memnuhi standar kompetensi yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah.

Tujuan Pelatihan POP Sertifikasi BNSP

Tujuan utama program training dan sertifikasi POP ini yaitu memperoleh pengakuan secara Nasional lewat Badan Nasional
Sertifikasi Profesi (BNSP) untuk jabatan kerja Pengawas Operasional Pertama (POP) sebagai Pengawas Operasional Pertambangan.

Tujuan Pelatihan Sertifikasi POP ini adalah:
– Memberikan pengetahuan serta keterampilan pada pekerja tambang dan pengawas, terhadap keselamatan serta kesehatan kerja bagi pertambangan
– Membantu Peserta untuk bisa Memenuhi standar kompetensi Pengawas Operasional Pertama (POP) yang sudah ditetapkan oleh pemerintah
– Mempersiapkan peserta untuk bisa mengikuti uji kompetensi yang dilakukan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP)
– Meningkatkan kepedulian serta kesadaran para peserta pelatihan terhadap keselamatan dan kesehatan kerja dalam melakukan aktivitas sehari – hari

Materi Diklat Sertifikasi POP

Materi pembekalan untuk uji kompetensi Pengawas Operasional Pertama (POP) pertambangan adalah sebagai berikut:

1. Peraturan K3 di Pertambangan
2. Dasar – dasar Lingkungan Hidup
3. Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control
4. Job Safety Analysis
5. Teknik Inspeksi dan Pengamatan
6. Safety Meeting (Pertemuan K3)
7. Teknik Pemeriksaan Kecelakaan (Investigasi)
8. Safety Accountability (Tanggunggugat K3 Pengawas Operasional)
9. Uji kompetensi akan dilaksanakan oleh asesor dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang sudah terlisensi (atas nama) BNSP

Nah itulah mengenai penjelasan POP Sertifikasi BNSP. Selain Training Provider Pelaksana Pelatihan Berbasis Kompetensi, Sinda Harjaya juga adalah salah satu Konsultan Pendampingan Pendirian LSP Baru, Pendampingan Pengajuan Relisensi atau Perpanjangan Lisensi LSP, Pendampingan Pengajuan Penambahan Ruang Lingkup Skema Sertifikasi Baru (PRL) serta Pendampingan Pengajuan Akreditasi LPK (Lembaga Pelatihan Kerja). Untuk lebih jelasnya Anda dapat mengunjungi wesbite kami.